![]() |
| Puncak Gunung Lawu |
Konon Katanya Gunung Lawu ini merupakan pusat dari kegiatan Spiritual di Pulau Jawa dan masih berhubungan erat dengan berbagai tradisi serta budaya Kadipaten Mangkunegaran disekitar Wilayah Gunung Lawu, yakni sebuah kerajaan otonom yang pernah berkuasa di wilayah Surakarta.
Ternyata, Gunung yang memiliki tinggi 3.265 m ini menyimpan misteri pada ke 3 Puncaknya dan menjadi Lokasi dan tempat yang dimitoskan menjadi Tempat Sakral di Tanah Jawa, banyak orang yang datang ke tempat ini dengan maksud yang berbeda-beda. ada yang ingin mencari Ilmu kanuragan, ilmu Batin, Mencari Kekayaan dan sebagainya. dan Ketiga puncak itu Yakni:
1. Harga Dalem: Tempat ini diyakini menjadi tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas.
2. Harga Dumiling: sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon.
3. Harga Dumilah: Tempat yang penuh dengan Misteri Gunung Lawu, yang memang gunakan oleh banyak orang sebagai asah kemampuan olah batin dan juga meditasi Jiwa.
Baca Juga: Gunung Lawu Pasar Setan. Juru Kunci Gunung Lawu. Puncak Gunung Lawu. Misteri Gunung Lawu Terbaru
Sedangkan Tempat lain yang masih diyakini Angker oleh Masyarakat setempat yaitu: Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Sendang Inten, Sendang Drajat, Repat Kepanasan/Cakrasurya, Pringgodani, dan Sendang Panguripan.
Perlu anda ketahui, Setiap orang yang akan pergi ke Puncak Gunung Lawu harus benar-benar mematuhi berbagai Larangan tertulis maupun tidak tertulis supaya tidak melakukan sesuatu tindakan yang membahaykan diri, baik perbuatan ataupun perkataan yang tidak baik dan apabila berani melanggar pantangan tersebut diyakini seseorang yang melanggar akan bernasib buruk.
Gunung Lawu merupakan gunung api dengan status "istirahat" dan diperkirakan terakhir meletus pada 28 November 1885 dan dinyatakan sudah tidak aktif. di bawah lereng Gunung Lawu terdapat juga beberapa Tempat Wisata yang sangat populer, terutama di Wilayah Tawangmangu, Cemorosewu, dan juga Sarangan dan di sebalah barat terdapat juga Tempat Wisata yang cukup Terkenal seperti 2 komplek Percandian di masa Kerajaan Majapahit, yaitu Candi Cetho dan Candi Sukuh.
